7 Rekomendasi Film Kolosal, 'Gladiator' hingga 'Drupadi'

Jakarta, CNN Indonesia --

Film bergenre kolosal biasanya hadir dengan latar adegan yang megah dan melibatkan banyak pemain. Tak heran jika film-film kolosal kerap membutuhkan biaya produksi yang tinggi.

Skenografi yang dihadirkan juga biasanya tidak sembarangan. Ditambah kostum yang biasanya dihadirkan secara megah.

Berikut rekomendasi film kolosal terbaik yang bisa menjadi referensi Anda untuk ditonton bersama teman dan keluarga.

1. Gladiator (2000)

Gladiator menjadi salah satu film kolosal terbaik yang bisa Anda nikmati. (Dreamworks Pictures via Imdb)

Gladiator merupakan salah satu film kolosal Amerika Serikat (AS) yang meraih banyak kesuksesan. Ditayangkan perdana pada di Los Angeles, AS, pada 1 Mei 2000, film ini mendapat banyak pujian dari para kritikus dan mendapatkan sederet penghargaan.

Film ini juga meraih kesuksesan box office dengan meraup keuntungan US$457 juta di seluruh dunia. Raihan itu menjadikannya film terlaris kedua pada tahun 2000.

Film ini bercerita tentang mantan jenderal Romawi bernama Maximus Decimus Meridius yang mengubah identitasnya menjadi Carthaginian, seorang gladiator paling andal di masa Colloseum.

Berhentinya Maximus dari jabatan jenderal Romawi kala itu disebabkan oleh ulah kaisar baru yang telah membunuh keluarganya. Sejak saat itu, dia berusaha untuk membalaskan dendamnya pada Kaisar Commodus.

2. Troy (2004)

Ilustrasi. Berkisah soal Perang Troya, Troy juga menjadi salah satu film kolosal terbaik yang layak tonton. (Warner Bros via Imdb)

Film kolosal terbaik satu ini disutradarai oleh Wolfgang Peterson. Dirilis pada tahun 2004, pada dasarnya Troy merupakan film sejarah yang mengambil latar tahun 1250 SM atau selama akhir zaman Perunggu.

Film ini didasarkan pada karya Homer berjudul Iliad, yang bernarasi tentang kisah Perang Troya selama satu dekade.

Dikisahkan, setelah kesepakatan damai antara Sparta dan Troy, perang justru meletus pada 1250 SM. Perang ini meletus setelah seorang pangeran Troy bernama Paris membawa Ratu Sparta bernama Helen ke Troy.

Raja Sparta, Menelaus, pun murka. Dari sini-lah perang terjadi, dengan ikut sertanya Archilles, seorang manusia setengah dewa, yang dibawa Sparta untuk menaklukkan Troy.