Search

Film "YUNI" Menang Toronto Internasional Film Festival - Validnews

Film ini adalah potret intim pergolakan batin pada seorang remaja perempuan yang terjebak di antara gairah hidup dan rintangan mitos tradisional masyarakatnya.

JAKARTA – Tahun 2021 menjadi tahun bertabur prestasi bagi perfilman tanah air. Setelah sebelumnya film “Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas” karya sutradara Edwin menang di Locarno Film Festival, kini giliran “YUNI” karya Kamila Andini berjaya di Toronto International Film Festival (TIFF) 2021, Sabtu (18/9) waktu Toronto, Kanada.

Film “YUNI” terpilih sebagai pemenang Platform Prize TIFF 2021. Ini merupakan penghargaan bergengsi yang diberikan juri untuk film-film dari seluruh dunia yang dianggap bernilai artistik tinggi serta menunjukkan visi penyutradaraan yang kuat.

Para juri TIFF 2021 yang dipimpin oleh Riz Ahmed menilai film “YUNI” menawarkan perspektif yang segar dan intim dari kisah persoalan masa remaja seorang perempuan. Film ini juga tampil dengan sinematografi yang bagus, merujuk pernyataan juri yang disiarkan di akun Instagram resmi TIFF, Sabtu (19/9) malam waktu Toronto.

Film “YUNI” diproduksi oleh Fourcolours Films, bekerjasama dengan sejumlah rumah produksi internasional. Film ini juga menerima program Pendukungan Film Indonesia untuk Distribusi Internasional dari Direktorat Perfilman, Musik dan Media Baru, Kemdikbud Ristek.

“YUNI” bukanlah film pertama Kamila Andini yang berkompetisi di TIFF. Sebelumnya, ia juga telah berkompetisi pada program Short Cuts TIFF tahun 2015 dengan filmnya “Sendiri Diana Sendiri (Following Diana), dan program Platform pada tahun 2017 dengan film “Sekala Niskala" (The Seen and Unseen).

Kamila Andini menyatakan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung ia dalam berkarya. Baginya, kemenangan kali ini bukan saja untuk perfilman Indonesia, namun lebih jauh lagi, merupakan kemenangan bagi perfilman Asia Tenggara. YUNI merupakan yang pertama dari kawasan Asia Tenggara yang berhasil memenangi penghargaan tersebut.

“Saya berterima kasih untuk semua kru, pemeran, produser, mitra, semua orang yang telah mendukung saya mendorong batas. Terima kasih. Ini bukan hanya Indonesia yang menang, ini Asia Tenggara yang menang,” ungkap Kamila dalam pernyataan resmi, dikutip dari Instagram Fourcolours Films, Minggu (19/9).

Untuk suara-suara perempuan
Film “YUNI berkisah tentang Yuni, yang memiliki impian besar akan pendidikan dan masa depannya. Masalah muncul ketika dua pria datang melamar, dan Yuni menolaknya. Penolakan yang memicu omongan masyarakatnya, dan teror mitos perempuan tak akan pernah menikah jika menolak lamaran tiga pria.

Tekanan itu mencapai klimaks ketika pria ketiga datang untuk melamarnya. Yuni berada dalam situasi sulit, antara harus memilih tunduk pada mitos, atau mengejar cita-citanya.

Film ini adalah potret intim pergolakan batin pada seorang remaja perempuan yang terjebak di antara gairah hidup dan rintangan mitos tradisional masyarakatnya. Film ini memperlebat betapa rumitnya pilihan seorang anak perempuan di Indonesia ketika berhadapan dengan adat dan kepercayaan tradisional. Ini merupakan potret yang hingga saat ini jamak di berbagai tempat.

Kamila mengatakan, film “YUNI” adalah suara perempuan di Indonesia dan dunia yang berada dalam situasi sulit karena kungkungan sosial dan budaya masyarakatnya. Ia berharap, film “YUNI” membawa harapan pembebasan bagi perempuan.

Kemenangan “YUNI” di skena perfilman dunia, bagi Kamila, merupakan kemenangan untuk para perempuan.

“Ini untuk suara-suara perempuan di Indonesia yang belum pernah terdengar. dan ini untuk setiap wanita di Indonesia dan di dunia yang telah berjuang, berjuang selama bertahun-tahun, mencoba menemukan pembebasan bagi diri mereka sendiri,” ucap Kamila.

Sebagai tambahan, TIFF 2021 kembali dengan sejumlah penghargaan. Selain Platform Prize, penghargaan utama untuk film di antaranya, People’s Choice Award yang dimenangkan “Belfast” (sutradara Kennet Branagh); People’s Choice Documentary Award untuk film “The Rescue” (E. Chai Vasarhelyi dan Jimmy Chin); hingga People’s Choice Midnight Madness Award untuk film “Titane” (Julia Ducournau).

Adblock test (Why?)

baca dong https://www.validnews.id/kultura/film-yuni-menang-toronto-internasional-film-festival

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Film "YUNI" Menang Toronto Internasional Film Festival - Validnews"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.