Search

800 warga Saksikan Film Hijrahnya Sang Pemuda (Preman) Ibun - galamedianews.com

SEBANYAK 800 warga saksikan penayangan film Hijrahnya Sang Pemuda (preman) Ibun di Lapangan Alun-alun Ibun Kabupaten Bandung, Sabtu (29/2/2020) malam. Tayangan film yang diminati masyarakat Ibun itu, setelah jajaran Polsek Ibun Polresta Bandung kembali membuat film yang berisi edukasi kepada masyarakat sekitar.

Pada film tersebut pemeran utama Amin, salah seorang santri di Pesantren Miftahul Huda Pimpinan Ustadz Abdul Azis dan melibatkan masyarakat Kecamatan Ibun.

Pada tayangan film dengan durasi selama 1 jam 20 menit itu, dikisahkan Amin sebagai pemuda nakal, suka mabuk dan melawan kepada orang tua yang kondisinya sering sakit-sakitan, sehingga orang tuanya tidak kuasa untuk mendidik anak tersebut.

Mengetahui Amin pemuda nakal, pemerintahan setempat dari tiga pilar yakni Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Satpol PP berusaha untuk menemuinya. Amin pun dipaksa untuk mesantren di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Ibun.

Meski sudah dimasukkan ke pesantren, Amin tetap saja nakal. Sehingga Lurah di lingkungan pesantren berusaha menghukum Amin hingga yang bersangkutan menjadi santri yang baik dan berakhlak mulia. 
Karena menginjak dewasa, Amin pun keluar dari pesantren dan akhirnya dirindukan oleh teman-teman di pesantrennya. Ia kembali dan berkumpul bersama orang tuanya. Orang tuanya pun terharu karena Amin menjadi orang baik.

Seiring dengan perjalanan waktu, Amin mencari pekerjaan dan akhirnya dapat pekerjaan untuk mengurus musola dan memberikan ceramah/pengajian di lingkungan musola tersebut.

Suatu ketika, pemilik perusahaan memiliki anak perempuan yang nakal yang suka nongkrong dan tidak sopan kepada bapaknya. Pada saat perempuan itu sedang nongkrong dan barang miliknya dijambret oleh pelaku kriminalitas. Perempuan tersebut yang sempat terjatuh kemudian ditolong oleh Amin.

Dalam kisahnya itu, akhirnya si anak pengusaha tersebut bertaubat dan belajar mengaji bersama Amin dan menjadi soleha. Karena silaturahmi keduanya semakin dekat, sehingga benih-benih asmara mekar di antara keduanya. Kedua orang tua dari kedua belah pihak merasa terharu dan menyetujui hubungan mereka berdua.

Pada film kedua ini berbeda dengan film pertama yang dibuat Polsek Ibun, yaitu berjudul "Mimpi menjadi kepala desa". Film yang dibuat pertama itu sempat menjadi buah bibir masyarakat Kecamatan Ibun, bahkan sempat viral karena tayang di media sosial maupun di media online dan media cetak.

Kapolsek Ibun Iptu Carsono, S.H., mengatakan, dalam tayangan film hijrahnya sang pemuda (preman) Ibun tersebut menggambarkan seorang pemuda yang nakal dan gemar minum-minuman yang memabukkan.

"Pada tayangan film itu juga, seorang pemuda tersebut kerap melawan kepada orang tuanya. Namun akhirnya, sang pemuda itu bertaubat dan menjadi seorang yang berakhlak mulia," kata Carsono kepada galamedianews.com di Mapolsek Ibun, Ahad (1/3/2020).

Namun untuk mengetahui lebih jauh tayangan dalam film itu, Carsono mengajak warga atau pihak lainnya untuk menyaksikan tayangan film tersebut. Pada film tersebut banyak pesan-pesan moralnya, kelucuannya dan berakhir bahagia.

"Pokoknamah keren pisan dan tonton yah. Film dengan tema hijrahnya sang pemuda (preman) Ibun itu sempat ditayangkan di lapangan terbuka di Alun-alun Kecamatan Ibun pada Sabtu malam 29 Februai 2020 pukul 19.30 WIB. Sebanyak 800 warga menyaksikan tayangan film tersebut. Dalam penayangan film ini, kami berkolaborasi bersama dengan pelaksanaan miladnya Dai Aswaja yang ke-2," paparnya.

Carsono menuturkan, tujuan pembuatan film itu untuk memberikan pesan moral kepada masyarakat bahwa seorang yang nakal bisa bertaubat dan berakhlak mulia. 
Selain itu juga untuk mengingatkan tertib berlalu lintas serta kepolisian, pemerintah dan TNI lebih dekat dengan masyarakat.

Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan, SIK, sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Kapolsek Ibun Iptu Carsono dan jajarannya itu.

"Patut diapresiasi karena dalam tayangan film tersebut menggambarkan sinergitas 3 pilar Kecamatan Ibun," kata Hendra.

Bahkan dalam tayangan film itu, imbuh Kapolresta Bandung, bekerjasama dengan Pondok Pesantren, Tomas, Toga, Tokoh Pemuda, komunitas sepeda motor dan perusahaan serta elemen masyarakat lainnya di wilayah Kecamatan Ibun.

"Hal itu dalam upaya mewujudkan situasi Kamtibmas yang aman, nyaman, damai dan sejuk," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)

baca dong https://www.galamedianews.com/halo-polisi/249356/800-warga-saksikan-film-hijrahnya-sang-pemuda-preman-ibun.html

Bagikan Berita Ini

0 Response to "800 warga Saksikan Film Hijrahnya Sang Pemuda (Preman) Ibun - galamedianews.com"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.