KOMPAS.com - Tagar Mulan menjadi trending topic di media sosial Twitter.
Pada Sabtu (5/9/2020) hingga pukul 14.42 WIB, ada lebih dari 307.000 orang yang mencuitkan judul film live action garapan Disney itu.
Penyebabnya adalah penayangan perdana film Mulan di layanan streaming Disney+ pada 4 September 2020.
Film tersebut merupakan remake dari film animasi berjudul sama garapan Disney, yang dirilis pada 1998 silam.
Dilansir situs review film Rotten Tomatoes, Sabtu (5/9/2020), Mulan mengisahkan sosok pahlawan perempuan asal China, Hua Mulan.
Mulan menyamar sebagai pria dan ikut berjuang membela tanah airnya dari serangan penjajah.
Baca juga: “Mulan” Premiere on Disney+ a Possible Game-Changer for Hollywood
Dikisahkan dalam film itu, Kaisar Tiongkok mengeluarkan dekrit satu orang per keluarga harus bertugas di Tentara Kekaisaran untuk mempertahankan negara dari penjajah Utara.
Hua Mulan, putri tertua dari seorang pejuang yang terhormat, akhirnya pun turun tangan menggantikan ayahnya yang sakit.
Menyamar sebagai seorang pria, Hua Jun, dia harus menaklukkan setiap tantangan yang ditemuinya.
Adaptasi cerita rakyat
Dilansir Esquire, Sabtu (5/9/2020), versi animasi Mulan (1998) adalah film klasik dan favorit penggemar, tapi adaptasi live action dari film animasi tersebut akan menampilkan beberapa hal yang berbeda.
Mulan (2020) diadaptasi dari sumber aslinya, cerita rakyat Tiongkok kuno yang berjudul Balada Mulan.
Meskipun versi 1998 didasarkan pada legenda yang sama, Mulan (1998) menambahkan unsur-unsur yang populer di kalangan penikmat film barat, seperti sahabat karib Mulan, seekor naga bernama Mushu, dan kisah cinta dengan Li Shang.
Unsur-unsur tersebut dihilangkan, dengan tujuan untuk menghasilkan film yang lebih akurat secara historis.
Meski ada banyak cerita berbeda tentang Mulan di luar Balada Mulan, teks aslinya menceritakan kisah pejuang wanita pemberani yang dikenal sebagai Mulan, seorang prajurit di Tiongkok selama periode dinasti Utara dan Selatan (antara 420 dan 589 M).
Sama seperti di film animasi, Mulan menyamar sebagai seorang pria dan bergabung dengan tentara.
Sehingga, ayahnya yang seorang veteran perang sakit-sakitan terhindar dari kewajiban turun ke medan tempur untuk kedua kalinya.
Ada perbedaan yang cukup besar antara film 1998 dan teks aslinya. Dalam balada kuno itu, Mulan bertempur melawan penjajah Rouran alih-alih Hun, sebuah ketidakakuratan historis yang coba diperbaiki oleh film Mulan (2020).
Film Mulan (1998) juga memiliki perbedaan dengan teks aslinya dalam hal urutan waktu. Dalam Balada Mulan, Mulan mengabdi selama dua belas tahun di ketentaraan, yang berpuncak pada tawaran dari Kaisar untuk menduduki jabatan pemerintahan.
Mulan menolak tawaran tersebut, kemudian pensiun dan kembali ke desanya di provinsi Hunan.
Setelah menghabiskan lebih dari satu dekade menyamar sebagai laki-laki, dia akhirnya mengungkapkan identitas aslinya kepada saudara seperjuangannya.
Baca juga: Sinopsis Film India Baahubali: The Beginning, Tayang Siang Ini
Berusaha akurat
Dalam remake versi live action Mulan, alur cerita yang sudah familiar tetap dipertahankan, tetapi banyak detail telah diubah.
Selain menghilangkan beberapa karakter seperti Mushu, Nenek Fa, dan Li Shang, adegan ikonik seperti Mulan memotong rambutnya dan memanjat tiang untuk mengambil anak panah selama latihan tidak muncul di film baru.
Para pembuat film merasa bahwa perubahan perlu dilakukan untuk menceritakan kisah yang lebih akurat secara budaya.
Tujuan mereka adalah untuk setia mengikuti legenda, bukan untuk menjaga setiap bagian dari versi animasi Disney tetap utuh.
Perlu dicatat bahwa Mulan akan dirilis secara global dengan Disney secara khusus menargetkan pasar bioskop China yang besar.
Akibatnya, para pembuat film merasa penting untuk memerhatikan respons dari audiens China.
Keputusan untuk mengikuti teks asli Balada Mulan, dibuat dalam upaya menciptakan cerita yang lebih nyata, serta untuk menghormati budaya Tiongkok.
Salah satu yang dihilangkan adalah Mushu, naga kecil sahabat Mulan, karena penonton China tidak menyukai karakternya yang dianggap melecehkan naga, hewan suci dalam mitologi Tiongkok.
Sutradara Niki Caro, juga sempat melakukan beberapa perjalanan penelitian ke China sebelum pembuatan film Mulan dimulai. Dia berbicara dengan sejarawan dan mempelajari cerita aslinya.
"Saya jelas tidak menyadari betapa pentingnya kisah ini bagi masyarakat China Daratan, semua anak sekolah mempelajarinya," kata Caro.
"(Mulan) sangat berarti sehingga banyak tempat yang saya kunjungi, orang-orang akan berkata, 'Ya, dia berasal dari desa saya.' Sungguh luar biasa, hal itu sangat mengagumkan dan menakutkan di saat bersamaan," ucapnya.
Baca juga: Sempat Didemo Mahasiswa, Film Mulan Tayang di Bioskop Korea Selatan
Apakah Mulan benar-benar ada?
Apakah Mulan sosok yang nyata, atau hanya tokoh dalam cerita rakyat? Perdebatan tentang hal itu tetap berlangsung hingga kini.
Perusahaan tur China Highlights mengonfirmasi, berdasarkan dokumen sejarah China, perang benar-benar terjadi antara negara bagian Wei Utara dan negara bagian Mongol bernama Rouran.
Selain itu, Majalah Smithsonian melaporkan para ilmuwan menemukan bukti fisik yang menunjukkan pejuang wanita pernah melintasi tempat yang sekarang disebut Mongolia.
Ketika berbicara tentang cerita rakyat Tiongkok, Balada Mulan dinilai tidak biasa karena tidak mengandung unsur supernatural, menunjukkan ceritanya mungkin nonfiksi.
Namun, para ahli umumnya tidak setuju bahwa sosok Mulan nyata. Cerita itu diturunkan secara lisan, sehingga meninggalkan ruang untuk kesalahan dan tidak ada bukti sejarah yang bisa membuktikan keberadaan Mulan.
Terlepas dari itu, Balada Mulan telah menginspirasi adaptasi film dan panggung pertunjukan yang tak terhitung jumlahnya sepanjang abad ke-20.
baca dong https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/05/202500465/ramai-diperbincangkan-seperti-apa-cerita-asli-dari-film-mulan?page=allBagikan Berita Ini
0 Response to "Ramai Diperbincangkan, seperti Apa Cerita Asli dari Film Mulan? - Kompas.com - KOMPAS.com"
Posting Komentar