Film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI jadi buah bibir lagi lewat isu yang diembuskan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Film itu sebenarnya dibuat sebagai pesanan pemerintah Orde Baru.
Hal ini diakui oleh istri Arifin C Noer, Jajang C Noer. Arifin C Noer adalah sutradara film yang dibikin pada 1982 itu.
"Sekarang kalau ditanya film itu pesanan, iya, itu film pesanan. Semua film juga pesanan, pesanan produser," kata Jajang C Noer, dalam wawancara dengan Ibad Durohman dan Syailendra Hafiz Wiratama dari detikX, 28 September 2017.
"Semua orang tahu PKI itu jahat. Nah, itulah target film tersebut, supaya generasi berikutnya, kalian ini, benci sama PKI. Tahu bahwa PKI itu nggak bener. PKI kan tahun 1948 di Madiun sudah mulai ada aksi. Film ini dibuat horor supaya orang menangkapnya bahwa ini peristiwa horor, peristiwa tragis," kata Jajang.
Film itu diproduksi oleh Perum Produksi Film Nasional (PPFN). Produsernya adalah Direktur PPFN Brigjen Gufran Dwipayana (Dipo), sekaligus anggota staf Presiden Soeharto.
Dipo memberikan 'sekapur sirih' untuk versi novel saduran Pengkhianatan G30S/PKI karya Arswendo Atmowiloto. Dia menjelaskan tujuan film ini adalah mendidik generasi muda supaya menjauhi komunisme.
"Agar generasi muda tidak mudah terjerat dalam lingkup paham komunis," demikian kata Dipo, dikutip dari buku 'Sastra dan Politik Representasi Tragedi 1965 dalam Negara Orde Baru' karya Yoseph Yapi Taum.
Gufran Dwipayana alias Pak Dipo, produser film G30S/PKI (Sumber: situs Jakarta.go.id) |
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tujuan Film G30S/PKI Dibuat: Propaganda Orba - detikNews"
Posting Komentar