Berangkat dari Ide Album Buku Harianku Tayang sebagai Film - Medcom ID

Jakarta: Blue Sheep Entertainment bekerja sama dengan Bro's Studio memproduksi film anak musikal pertama mereka berjudul Buku Harianku. Ide cerita film ini berangkat dari ketidaksengajaan Bro's Studio.

"Idenya kecelakaan juga karena kita bikin album Kila dulu enggak ada kepikiran buat film. Akhirnya ketemu Mas Alim Sudio, ceritanya bagus akhirnya kita mau bikin filmnya," kata Bobby Bossa, produser dari Bro's Studio di Jakarta Pusat, Selasa 4 Februari 2020.

Berangkat dari ide album, Buku Harianku kemudian berubah menjadi judul film di tangan Alim Sudio. Film ini bercerita tentang Kila Putri Alam yang hobi menulis buku harian. Selain bercerita tentang hubungan kakek dan cucu, Buku Harianku menceritakan kedekatan ibu dan anak.

Click to Expose

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

"Hubungan tentang anak dan ibu urban tapi punya kedekatan, yang namanya ibu dan anak punya kedekatan kuat," kata Widi Mulia.

Album ini semula memuat 10 nomor lagu. Namun, lagu-lagu itu rencananya dilepas satu per satu sebelum dirangkum dalam album. Satu dari album, lagu Burung Parkit lebih dulu diperkenalkan pada 2019.

"Akhirnya enggak jadi. Jadi dikeluarinnya singel satu-satu," kaga Kila.

Suatu hari, Kila dititipkan ibunya kepada Kakek Prapto di Desa Goalpara, Sukabumi, Jawa Barat. Kakek Prapto dengan latar belakang pensiunan tentara memiliki karakter keras dan disiplin, sikap yang bertolak belakang dengan Kila yang masin anak-anak.

Kila mendapat teman baru bernama Rintik yang tak terlalu sering keluar rumah karena menyandang disabilitas. Kehadiran Kila membuat hidup Rintik berwarna dan mendapat banyak teman.

Buku Harianku dibintangi Kila Putri Alam, Slamet Rahardjo, Widuri Puteri, Widi Mulia, Dwi Sasono, dan Gary Iskak. Film ini disutradarai Angling Sagaran.

Film Buku Harianku tayang di bioskop 12 Maret 2020.

(ELG)

Let's block ads! (Why?)