MOJOK.CO – Analogi membuat proses belajar jadi mudah. Misal nih, kamu suka bingung apa beda genre film thriller dan horor, nah bisa tuh kamu baca artikel ini.
Seorang pengguna Twitter bernama @ndreamon mengajarkan cara membedakan perasaan cemas dan takut. Apa sih bedanya cemas dan takut?
Cara mengetahuinya begini. Bayangkan ada ular berbisa dalam kotak kaca di pojok ruangan. Perasaan tak nyaman yang kamu rasakan saat melihatnya adalah takut. Lalu bayangkan kamu ke luar ambil minum, pas balik, kotaknya sudah terbuka dan ularnya hilang entah ke mana. Sekarang, perasaan tak nyaman muncul adalah cemas.
https://twitter.com/ndreamon/status/1197367037355425797
Materi edukatif dan menghibur tadi kemudian diteruskan oleh akun Twitter horrorsekarepdewek (@hrrskrpdwk). Kali ini ia mengajari cara membedakan genre film menggunakan analogi ular. Begini pengajarannya.
Ular berbisa dalam kotak = horor
Kotak terbuka, ular hilang = thriller
Ular berkeliaran dan bunuh orang satu per satu = slasher
Ular hilang dan sesosok mayat ditemukan = suspense
Dst.
Seiring majunya industri sinema, genre film menjadi sangat kompleks. Contohnya saja, film horor yang banyak cabangnya atau dikenal sebagai sub-genre. Ada horor psikologikal seperti Get Out, atau horor paranormal seperti Paranormal Activity.
Horor pun bisa di-mix and match dengan genre lain. Misalnya, horor komedi seperti film Thailand Pee Mak. Lalu, ada horor zombi yang fokus mengeksplorasi cerita dengan memainkan peran zombi sebagai mayat hidup. Bisa juga horor dicampur aduk dengan komedi romantis, semisal (500) Days of Summer atau Love for Sale. Hadeh.
Ular yang jadi simbol ketakutan sangatlah cocok dipakai untuk analogi sub-genre film horor. Saya pun jadi tergelitik untuk meneruskan analogi ular ini dengan memperluas ke berbagai genre film lain. Inilah dia.
Ular ngejar-ngejar orang = aksi
Orang ngejar-ngejar ular = petualangan
Ular dan orang saling kejar menuju garis finish = olahraga
Cewek ngejar-ngejar cowok di bandara. Pas cowoknya pamit ke luar negeri, lidah ceweknya menjulur seperti ular = romance
Ular berjoget ketika mendengar bunyi seruling = musikal
Sok-sokan bersiul untuk menenangkan ular, eh malah dipatuk = komedi
Ular berubah jadi manusia = fantasi
Manusia berubah jadi seperti ular (sneaky) = politik
Seekor ular mematuk seorang kepala keluarga hingga meninggal dunia dan membuat anak istrinya sedih = drama
Seekor ular radioaktif mematuk pelajar kutu buku, bukannya kena racun, justru menjadikannya kuat dan lebih bertanggung jawab = superhero
Ular berbisa ditaruh di kotak meteran PDAM biar nggak dicabut walaupun nunggak = kriminal
Melempar ular mainan untuk menakut-nakuti orang = prank
Ular dilepas di bank untuk mengalihkan perhatian, demi memuluskan misi pembobolan brankas = heist (pencurian)
Bukan ular, tapi berbisa. SMK Bisa! = pendidikan
Ular dicium seorang pemuda = dokumenter alam liar
Ular dicium seorang putri lalu berubah jadi pangeran tampan = dongeng
Ular muncul di kuburan yang baru digali = religi
Ular dijadikan sate = kuliner
Ular dijadikan sate dan dimakan untuk tujuan menambah libido = semi-dewasa
Diangkat dari kisah nyata perjalanan hidup penari ular terkenal = biopik
Yang mau nerusin, silakan nambahin di komen.
BACA JUGA Membayangkan Sekolah Sihir Harry Potter Buka Cabang di Indonesia atau lawakan HARIS FIRMANSYAH lainnya.
baca dong https://mojok.co/hrf/ulasan/pojokan/mengenal-beragam-genre-film-dengan-analogi-ular/
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mengenal Beragam Genre Film dengan Analogi Ular - Mojok"
Posting Komentar