Ngeri, Ini Cuan Besar di Balik Industri Film Horor RI! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Tahun ini, puluhan judul film horor tayang di bioskop-bioskop Indonesia. Beberapa di antaranya adalah; Perempuan Tanah Jahanam karya Joko Anwar, Ratu Ilmu Hitam karya Timo Stamboel, Danur 3: Sunyaruri karya Awi Suryadi, dan masih banyak lain.

Jumlah penonton yang menyaksikan juga mencapai ratusan hingga jutaan pada setiap film horor yang tayang. Ini artinya genre horor masih diterima sangat baik oleh pasar film Indonesia.

Berbicara soal ini, aktor Herjunot Ali atau Junot menjelaskan mengapa pasar film horor di Indonesia. Selain menjadi aktor, Junot juga bekerja sebagai Industry Specialist untuk investasi film di perusahaan investment Jakarta Prioritas.

"Saya mau menjelaskan dulu tentang pangsa pasar film horor. Ngomongin masalah film horor masih oke atau enggak, itu pendapatan kita di 2018 capai Rp 2,1 triliun dan 50 persennya khusus dari film-film nasional," ujar Junot dalam CNBC Profit.

"Sebanyak 4,2 juta sudah ada film horor Indonesia yang sudah mencapai angka segitu," lanjutnya.

Menurut aktor kelahiran 8 Oktober 1985 ini, angka yang dihasilkan tersebut sangat besar. Ia membandingkan angka tersebut dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 267 juta.

"Mungkin belum 10 persen (dari jumlah penduduk), mungkin belum 25 juta jumlahnya. Tapi untuk mencapai angka 4,2 juta sudah tinggi sekali. Jadi pasarnya sudah sangat besar," paparnya.

Menurut Junot, alasan utama mengapa film horor masih diminati masyarakat Indonesia karena kisah-kisahnya sangat dekat dengan kehidupan dan keseharian mereka.

"Produser saya kemarin bilang bahwa film horor itu kayak urban legend, masih relatable dengan kehidupan orang Indonesia. Jadi memang inilah alasan film horor masih diminati," tutupnya.

[Gambas:Video CNBC]

(gus)

Let's block ads! (Why?)