Tak lama lagi perayaan Hari Film Nasional akan datang tepatnya 30 Maret. Hingga kini efek pandemi Corona masih tetap memberi imbas pada industri perfilman Indonesia.
Namun meski industri film dan bioskop tengah tertatih karena pandemi, bukan berarti hari Film Nasional tak dapat dirayakan dengan meriah.
Ada sejumlah film pilihan yang dapat disaksikan dalam menyambut momen Hari Film Nasional yang tahun ini memasuki usia 71 tahun. Film-film tersebut dapat disaksikan secara streaming lewat Bioskop Online. Berikut di antaranya:
1. Tiga Dara Restorasi
Versi film yang merupakan salah satu karya Usmar Ismail ini dapat disaksikan di Bioskop Online pada 30 Maret.
Bersama M. Alwi Dahlan, Usmar Ismail menulis cerita ringan tentang tiga saudara perempuan yang hidup bersama ayah dan nenek mereka, yang selalu berusaha mencarikan jodoh untuk ketiga cucunya yang kemudian diberi judul Tiga Dara.
Dibintangi oleh Chitra Dewi, Mieke Wijaya, juga Indriati Iskak, Tiga Dara membawa drama romantika keluarga yang menyorot pada kehidupan tiga perempuan lajang bernama Nunung, Nana, dan Neni. Ibu mereka telah meninggal, mereka tinggal bersama nenek dan ayah mereka yang sibuk.
Mengemban amanat sang ibu, sang nenek berusaha mencarikan jodoh untuk si sulung. Namun calon suami bagi si sulung kemudian menjadi rebutan dua saudara lainnya. Si bungsu Neni pun berkomplot untuk menyelesaikan konflik. Konflik inilah yang menjadi cerita menarik dari kisah Tiga Dara.
Remastering Tiga Dara sendiri telah dilakukan di 2016.
2. Perempuan Tana Humba
Perempuan Tana Humba mengadaptasi kehidupan dan masyarakat Sumba dalam ceritanya. Film ini menyoroti pertentangan budaya dan tradisi Sumba terhadap kaum perempuan yang berada dan besar di sana.
Film ini dirilis di 2019 dan disutradarai oleh Lasja F. Susatyo.
3. Istirahatlah Kata-kata
Film tentang penyair dan aktivis kemanusiaan Wiji Thukul ini juga meramaikan Hari Film Nasional di Bioskop Online. Istirahatlah Kata-kata memotret sosok Wiji Thukul lebih dekat sebagai seorang bapak, suami sekaligus penyair dan aktivis.
Film ini disutradarai oleh Yosep Anggi Noen dan sebelumnya bersinar di sejumlah festival. Di antaranya di ajang Bangkok ASEAN Film Festival di 2017 juga di ajang festival film dua tahunan Asean International Film Festival and Awards (AIFFA) kembali dihelat di kota Kuching, Sarawak, Malaysia.
4. Sultan Agung (Perang Batavia 1628) Director's Cut
Sultan Agung berada dalam daftar film biopik yang pernah disutradarai Hanung Bramantyo. Film ini mengikuti perjalanan Raden Mas Rangsang yang menyandang gealr Sultan Agung Hanyakrukusuma selepas ayahnya, Panembahan Hanyokrowati meninggal dunia.
Film ini merangkai kembali ambisi Sultan Agung untuk menyatukan para pemimpin di Tanah Jawa yang terpecah belah karena politik VOC.
Film ini dibintangi Putri Marino, Anindya Kusuma Putri juga Ario Bayu yang memerankan Sultan Agung.
5. Kartini Director's Cut
Film Indonesia dalam versi yang lebih khusus untuk disaksikan selain Sultan Agung yakni Kartini. Film ini juga disutradarai oleh Hanung Bramantyo.
Film ini bercerita tentang Raden Adjeng Kartini yang memperjuangkan emansipasi di tengah budaya patriarki.
R.A. Kartini mendapatkan gelar sebagai pahlawan perempuan nasional oleh pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden RI No 108, tanggal 2 Mei 1964.
Dian Sastro berhasil memerankan tokoh Kartini dengan sangat apik. Film ini juga pernah diputar di markas besar PBB , di Amerika Serikat.
Simak Video "Cerita di Balik Ramai-ramai Posting 'Surat untuk Presiden'"
[Gambas:Video 20detik]
(doc/aay)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "5 Film Indonesia Pilihan Meriahkan Hari Film Nasional - detikHot"
Posting Komentar