Search

Bioskop Dian, Primadona Teater Film yang Tinggal Kenangan | merdeka.com - Merdeka.com

Merdeka.com - Tulisan 'nantikan' di Bioskop Dian ini tinggal kenangan. Tak ada lagi poster-poster film yang terpajang di dinding bioskop. Padahal, dulunya bioskop ini bak primadona. Namanya terkenal, pengunjung ramai.

Hadirnya bioskop yang baru membuat bangunan yang berada di Jalan Dalem Kaum no. 58, Bandung ini mulai tertinggal. Bioskop Dian secara perlahan tergerus oleh hadirnya bioskop lain. Terseok-seok bertahan, hingga akhirnya bangunan yang dulunya bernama Bioskop Radio City ini benar-benar mati.

Sejak tahun 1990-an, bangunan ini pun tak lagi memutar karya-karya sineas lokal atau luar negeri. Antrean penonton tak pernah terlihat lagi. Dibiarkan kosong, terbengkalai dan tidak terawat saat Bioskop Dian pun hanya meninggalkan cerita.

bioskop dian

©2021 Merdeka.com/Fajri ANF

Berdiri sejak tahun 1925 pada zaman Belanda, Bioskop Dian dulunya diperuntukkan khusus untuk orang Belanda. Para pribumi tak diperbolehkan menikmati film di bangunan ini. Namun setelah Indonesia merdeka, bioskop dimiliki dan dikelola oleh Perusahaan Daerah Jasa Kepariwisataan Provinsi Jawa Barat. Pribumi pun baru bisa menonton di Bioskop Dian.

Kala itu, di kawasan Alun-Alun Kota Bandung setidaknya terdapat lima gedung bioskop. Di antara kelima bioskop tersebut, Bioskop Dian disebut-sebut bioskop yang paling ramai di Kota Paris Van Java. Sempat mengalami masa kejayaan, Bioskop Dian kian terpuruk akibat merebaknya film lewat VCD Player dan bioskop baru.

Sekitar tahun 1990-an, Bioskop Dian mulai berhenti beroperasi. Bioskop yang dulu dimiliki pengusaha bioskop bernama F.J.W. de Kort pun akhirnya menjadi bangunan yang tak bertuan.

bioskop dian

©2021 Merdeka.com/Fajri ANF

Bau apek dan lembap terasa saat memasuki gedung ini. Gelap hanya mengandalkan pencahayaan yang ada. Proyektor putar dan layar besar untuk menampilkan film masih terpampang di bangunan bersejarah ini.

Atap plafon-nya beberapa berlubang, kerangka-kerangka besi simetris yang setengah membulat di bagian kanan dan kiri bangunan masih kokoh. Namun, kayu-kayu triplek terlihat sudah lapuk dan tinggal menunggu waktunya terjatuh.

bioskop dian

©2021 Merdeka.com/Fajri ANF

Kondisi dalam gedung Bioskop Dian memang membuat miris. Cat dinding berwarna putih yang mengelilingi sudah mulai terkelupas. Debu tebal memenuhi Bioskop Dian. Dari luar gedung, beberapa kaca dari 7 barisan jendela ini sudah pecah.

Bangunan yang terletak di kawasan Alun-Alun Kota Bandung ini terlihat jelas terbengkalai dan tak terawat. Padahal gedung ini termasuk bagian dari bangunan cagar budaya golongan A di Kota Bandung.

bioskop dian

©2021 Merdeka.com/Fajri ANF

Alhasil, pengelola bangunan dilarang keras untuk membongkar atau mengubah bentuk bangunan bernuansa Belanda ini. Meski kini tak terawat dan biarkan kosong,
bagian pintu depan Bioskop Dian menjadi tempat para pedagang kelima berjualan.

Pada Februari lalu, bangunan yang berusia sekitar 96 tahun ini menjadi lokasi pameran tunggal seniman Tisna Sanjaya bertajuk Dian Lentera Budaya. Pameran ini mengajak pengunjungnya untuk bernostalgia era kejayaan Bioskop Dian. [Tys]

Let's block ads! (Why?)

baca dong https://www.merdeka.com/travel/bioskop-dian-primadona-teater-film-yang-tinggal-kenangan.html

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bioskop Dian, Primadona Teater Film yang Tinggal Kenangan | merdeka.com - Merdeka.com"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.