Search

5 Salah Kaprah soal Dongeng Tiongkok di Film Mulan - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Film Mulan mendapat beragam sambutan setelah tayang perdana pada, Sabtu (5/9), di streaming online. Banyak yang memuji, namun tak sedikit pula yang kecewa terhadap film live-action Mulan.

Salah kaprah terkait dongeng Tiongkok yang ditampilkan di film Mulan, jadi salah satu kekecewaan penonton. Mereka yang kecewa kebanyakan berasal dari China daratan.

Sejumlah netizen mengungkapkan kekecewaan mereka. Salah satunya akun @XiranJaZhao.


Berikut lima salah kaprah soal dongeng Tiongkok yang terdapat di adegan film Mulan:

1. Energi Chi

Salah satu adegan ketika sang ibu khawatir, Mulan kecil disebut memiliki kekuatan Chi. Kekhawatiran sang ibu karena biasanya hanya kaum lelaki dan kesatria yang memiliki kekuatan Chi.

This image released by Disney shows Yifei Liu, center, in the title role of  Mulan merupakan dongeng yang berasal dari China utara. (Jasin Boland/Disney via AP)

Tentu hal tersebut dianggap salah kaprah. Pasalnya dalam kepercayaan orang-orang Tiongkok, Chi merupakan hal lazim bagi orang-orang Tiongkok yang dimiliki setiap individu, pria dan wanita. Chi menjadi istimewa ketika disalurkan dengan tepat sesuai olah gerak seperti dalam Tai Chi.

2. Arsitektur Rumah

Arsitektur rumah juga jadi salah satu bahan kritikan terhadap film Mulan. Dalam sejumlah adegan, rumah-rumah penduduk desa kelahiran Mulan berdinding batu.

Ilustrasi rumah tersebut juga dianggap salah kaprah karena arsitektur itu berasal dari China selatan, tepatnya di Tulou. Sementara Hua Mulan merupakan dongeng asal China utara. Dia dipercaya hidup di zaman Dinasti Wei Utara yang merupakan bagian China utara pada abad keempat.

Arsitektur rumah di China utara amat berbeda dibandingkan di selatan. Rumah-rumah di China utara didominasi dengan dinding kayu seperti halnya rumah-rumah di Jepang.

3. Keberadaan Penyihir

Pengakuan sang ibu yang mengaku khawatir anaknya bakal difitnah sebagai penyihir juga membuat sejumlag penonton bingung. Pasalnya, eksistensi penyihir disebut tak lazim dalam kebudayaan Tiongkok pada umumnya.

Mereka lebih familier dengan istilah roh jahat, siluman, atau semacam rahib yang bisa mengundang roh.

4. Gambaran Phoenix yang Keliru

Penggambaran hewan mitos, Phoenix, dalam film Mulan juga dianggap kurang akurat. Deskripsi Phoenix yang sempat disebut dalam film itu jauh dari folklor Phoenix versi Tiongkok atau dikenal dengan Fenghuang.

Salah satu tokoh dalam film Mulan menyebut bahwa Phoenix pada akan mati oleh apinya sendiri dan pada akhirnya hidup kembali dari sisa abunya. Penggambaran sosok Phoenix yang dominan merah itu pun disebut lebih dekat dengan dongeng dari Eropa.

Dalam folklor Tiongkok, Phoenix merupakan hewan mitos yang digambarkan awan beragam warna. Ekornya bahkan berwarna seperti pelangi.

Phoenix versi Tiongkok dahulu dipercaya hanya akan muncul sebagai pertanda naik takhta kaisar yang baru. Phoenix identik dengan kedamaian. Burung tersebut juga kerap disimbolkan sebagai bentuk fenimin yang berpasangan dengan Naga.

5. Kekuatan Super Sejak Lahir

Dalam film tersebut, Mulan digambarkan sebagai sosok perempuan yang memiliki kekuatan super. Padahal dalam dongeng, Mulan merupakan seorang wanita biasa yang nekat menyamar menjadi lelaki demi bergabung menjadi tentara Kekaisaran.

Ada pula adegan yang memperlihatkan, Mulan takut kekuatan supernya akan terungkap. Sebaliknya dalam dongeng atau film Mulan versi kartun yang tayang pada 1998, sang tokoh utama takut identitasnya sebagai perempuan bakal terbongkar.

Sosok manusia yang memiliki kekuatan super sejak lahir juga tak familier dalam dongeng atau kepercayaan China. Orang-orang China meyakini kekuatan itu baru bisa dimiliki dengan kerja keras luar biasa dengan teknik khusus.

(bac)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)

baca dong https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20200908161957-220-544106/5-salah-kaprah-soal-dongeng-tiongkok-di-film-mulan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "5 Salah Kaprah soal Dongeng Tiongkok di Film Mulan - CNN Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.