Search

Sutradara The Medium Mengaku Sempat Jemu dengan Film Horor - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Sutradara The Medium Banjong Pisanthanakun mengatakan sempat tak lagi takut saat menyaksikan film horor. Hal itu ia rasakan setelah menyelesaikan Alone, film horor yang ia arahkan dan tayang perdana pada 2007.

Di sepanjang kariernya sebagai sutradara, sebagian besar film yang Banjong arahkan adalah film horor. Mulai dari Shutter (2004), Alone (2007), 4bia (2008), Phobia 2 2009), Pee Mak (2013), hingga yang terbaru The Medium (2021).

"Saya rasa semakin sulit untuk membuat film yang menyeramkan. Setelah film Alone, saya merasa jemu dengan genre horor dan tak lagi takut saat menonton film-film horor," tutur Banjong Pisanthanakun seperti dilansir Bangkok Post beberapa waktu lalu.


Namun, ia mengaku situasi itu berubah ketika menyaksikan film-film yang diarahkan Na Hong-jin, produser The Medium. Na Hong-jin merupakan penulis naskah sekaligus sutradara The Chaser, The Yellow Sea, dan The Wailing.

Na Hong-jin menyabet sejumlah piala penghargaan Sutradara Terbaik lewat film horor The Wailing, seperti Director's Cut Awards, Blue Dragon Film Awards, Asian Film Awards, dan masih banyak lagi.

Na Hong-jin disebut begitu detail dalam proses produksi dan penulisan naskah. Hal itu pula yang kemudian ia lihat dan rasakan langsung ketika memproduksi The Medium bersama-sama.

Dalam proses produksi, ia mengungkapkan banyak melakukan diskusi dengan Na Hong-jin dan berbagi pandangan, mulai dari struktur, elemen horor, dan filosofi film.

"Semakin banyak waktu yang saya habiskan bekerja sama dengannya, semakin saya paham alasan dia berada di level ini," tuturnya.

Sutradara Thailand Banjong PisanthanakunSutradara The Medium Banjong Pisanthanakun mengaku sempat jemu dan tak lagi takut saat menonton film horor. (Foto: GDH 559)

Banjong tak menutup pandangan The Wailing memengaruhi The Medium. Namun, The Medium ditekankan sebagai film yang benar-benar berbeda dari The Wailing. Dengan latar tempat di Thailand, The Medium disebut memiliki keunikan tersendiri.

"The Medium memiliki rasa yang berbeda. Ini bukan cerita horor kebanyakan di mana orang meninggal dan hidup lagi," kata Banjong.

"Kami membuatnya dengan dasar pemikiran orang-orang Isan percaya bahwa roh itu riil di semua hal, seperti pohon, lahan, hewan, dan orang," tuturnya.

The Medium menjadi salah satu film horor yang disambut hangat di Indonesia dan Thailand pada tahun ini. Film tersebut menjadi film Thailand terlaris di Indonesia selama ini.

Sementara itu, The Medium juga resmi ditunjuk menjadi perwakilan Thailand ke ajang Academy Awards ke-94 atau Piala Oscar 2022.

GDH 559 mengumumkan bahwa film yang disutradarai oleh Banjong Pisanthanakun ini akan menjadi perwakilan Thailand untuk kategori Best International Feature Film.

"Selamat kepada para pemain dan kru film yang menjadi perwakilan Thailand dalam nominasi Best Foreign Film Academy Awards ke-94," cuit GDH 559.

(chri)

[Gambas:Video CNN]

Adblock test (Why?)

baca dong https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20211105233159-220-717399/sutradara-the-medium-mengaku-sempat-jemu-dengan-film-horor

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sutradara The Medium Mengaku Sempat Jemu dengan Film Horor - CNN Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.