Sejumlah judul film pun menguar ke publik. Rumor menyebut Kucumbu Tubuh Indahku, 27 Steps of May, dan Ave Maryam bersaing ketat menjadi wakil Indonesia, meski sejumlah anggota Komite Seleksi Film yang dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (16/9), menolak berkomentar soal rumor tersebut.
Ketiga film tersebut sejatinya memiliki cerita yang unik dan khas, serta layak menjadi wakil Indonesia di ajang internasional seperti Oscar.
Apalagi juri Oscar yang terdiri dari anggota Associations of Motion Pictures Arts and Sciences (AMPAS) kerap memilih film dengan cerita yang kuat, unik, serta teknik sinema yang mumpuni untuk memenangkan kategori tersebut -- kriteria yang memang dimiliki tiga film tersebut.
Sejumlah kriteria lain yang bisa membantu film untuk masuk -setidaknya- sebagai nominasi Best International Feature Film adalah memiliki unsur humanisme yang kuat dan mencerminkan kondisi sosial juga budaya dari tempat film itu berasal.
Akan tetapi, segala kriteria tersebut bisa saja terbantahkan oleh faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi juri Oscar, mulai dari situasi sosial di Amerika Serikat dan global, ulasan para kritikus, hingga pamor film melalui festival-festival film terkemuka di dunia.
CNNIndonesia.com sendiri memilih dua film yang dipandang layak menjadi wakil Indonesia untuk Oscar 2020.
Kucumbu Tubuh Indahku
Film Kucumbu Tubuh Indahku karya Garin Nugroho ini terlihat sederhana namun memiliki konflik yang kompleks di saat bersamaan. Apalagi, Garin dengan berani mengangkat kisah bernuansa LGBT di tengah suasana Indonesia yang sensitif dengan kelompok marjinal tersebut.
Kisah Kucumbu Tubuh Indahku mencerminkan sikap sebagian masyarakat Indonesia yang konon beragam, tapi faktanya sulit menerima perbedaan.
Kucumbu juga menampilkan kekayaan sejarah dan budaya Indonesia. Kisah penari Lengger Lanang yang ditampilkan dalam film ini memiliki akar budaya yang kuat di kawasan Banyumas, Jawa Tengah.
Film 'Kucumbu Tubuh Indahku' menyajikan akar budaya kuat dengan mengangkat kisah penari Lengger Lanang. (Foto: Fourcolours Films)
|
Hal ini senada dengan situasi sebagian masyarakat Indonesia di sejumlah daerah yang pernah menolak budayanya sendiri, demi ego dan ideologi.
Selain itu, harus diakui Kucumbu memiliki keuntungan tersendiri bila menjadi wakil Indonesia ke Oscar. Dengan cerita yang mengangkat kelompok LGBT, hal ini akan bisa menarik perhatian juri Oscar.
Apalagi Hollywood yang menyanjung-nyanjung kelompok marjinal dalam beberapa tahun terakhir masih memandang Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar yang berkonotasi sulit menerima masyarakat LGBT.Ditambah nama Garin Nugroho juga tergolong akrab bagi sebagian kritikus dan sineas di Hollywood.
Akan tetapi, Kucumbu Tubuh Indahku bukan hanya soal mereka yang berjuang dengan identitas gender, melainkan banyak memiliki pesan tersirat yang mesti dilihat dengan pikiran yang terbuka.
Salah satunya, kisah nyata bagi masyarakat yang kini pikirannya mulai menyempit dan gemar menghakimi tanpa ada kemanusiaan yang adil dan beradab.
27 Steps of May
Tak jauh berbeda dari Kucumbu Tubuh Indahku, film karya sutradara Ravi Bharwani ini juga bercerita tentang perjalanan seseorang.
Hanya saja, bila di film Kucumbu Tubuh Indahku berfokus pada kehidupan seorang penari Lengger Lanang, film ini lebih menyoroti bagaimana seorang korban kekerasan seksual menjalani hidup dalam bayang-bayang trauma berat.
Lewat film 27 Steps of May, Ravi membawa penonton menyelami rasa sakit sekaligus menyesakkan karakter May (diperankan Raihaanun), yang menjadi korban pemerkosaan sekelompok orang tak dikenal saat berusia 14 tahun.
Mata penonton dibuka untuk melihat beratnya langkah hingga perjuangan seorang korban pemerkosaan untuk bertahan hidup. Dari film ini, digambarkan juga akibat trauma mendalam membuat seseorang sampai menarik diri sepenuhnya dari kehidupan. Hidupnya tanpa koneksi, emosi, bahkan sekadar berkomunikasi.
Peristiwa yang dialami May itu pun tak hanya berdampak pada hidupnya sendiri, melainkan juga sang ayah yang amat terpukul dan terus menyalahkan diri karena tidak bisa menjaga putrinya.
Bahkan, ayah dan anak ini butuh melalui waktu selama delapan tahun untuk berusaha bertahan hidup dan keluar dari ruang lingkup trauma.
May (diperankan Raihaanun) menampilkan kehidupan yang dijalaninya setelah diperkosa di usia 14 tahun. (dok. Green Glow Pictures in association with Go Studio via YouTube)
|
Faktor itu juga yang kemudian banyak membuat mereka, para korban, menutup diri dan memendam traumanya sendiri. Padahal butuh waktu panjang dan pendampingan untuk mereka bisa menyembuhkan luka serta trauma dalam hidup.
Di balik pentingnya pesan dari film 27 Steps of May, tema yang dimiliki pun sejalan dengan gerakan #MeToo yang beberapa tahun terakhir tengah marak digaungkan. Tema ini mengajak para korban untuk berani berbicara tentang tragedi yang mereka alami, agar mereka tidak merasa sendiri.
[Gambas:Video CNN] (rea)
baca dong https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20190916141152-220-430884/film-indonesia-pilihan-cnnindonesiacom-untuk-oscar-2020Bagikan Berita Ini
0 Response to "Film Indonesia Pilihan CNNIndonesia.com untuk Oscar 2020 - CNN Indonesia"
Posting Komentar