Film Indonesia terbaru 'A Perfect Fit' yang berlatar di Bali, garapan sutradara Hadrah Daeng Ratu dan penulis Garin Nugroho, mengisahkan seorang fashion blogger Bali bernama Saski (Nadya Arina) yang tanpa sengaja mengubah takdirnya ketika bertemu dengan seorang pemilik toko sepatu bernama Rio (Refal Hady).
Menggabungkan romansa yang ringan dengan budaya dan tradisi Bali yang kuat, 'A Perfect Fit' tak hanya menyuguhkan berbagai momen yang mendebarkan hati namun juga sisi Bali yang jarang terlihat.
Berikut ini adalah lima "hidden gems" Bali yang dapat dinikmati secara virtual lewat film ini:
1. Desa Jatiluwih
Desa Jatiluwih. (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)
|
Masih ingat dengan adegan Saski dan Rio yang sedang naik motor berlatarkan pemandangan sawah yang memanjakan mata? Adegan ini berlokasi di Desa Jatiluwih, Tabanan.
Persawahan dengan sistem terasering di Desa Jatiluwih semakin terlihat apik karena dikelola oleh subak (organisasi kemasyarakatan) yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Pada 2012, UNESCO bahkan menetapkan Subak Desa Jatiluwih sebagai warisan budaya tak benda.
Meskipun dikenal dengan keindahan pantainya, areal persawahan dengan sistem terasering justru menjadi ciri khas Bali yang lebih dulu dikenal para wisatawan sejak abad ke-20.
Desa Jatiluwih pun menjadi salah satu desa dengan pemandangan sawah yang luar biasa seperti ini.
2. Desa Tenganan
Desa Tenganan. (ANTARA FOTO/Ismar Patrizki)
|
Rumah Saski berlokasi di sebuah desa asri yang bernama Desa Tenganan.
Keindahan Desa Tenganan dan keseharian masyarakatnya pun tergambarkan di beberapa adegan lain saat Saski berkunjung ke kerajinan sepatu milik Pak Ketut (Yayu Unru).
Desa Tenganan merupakan desa tertua yang menjadi tempat bermukim suku Bali tua yang disebut Bali Aga.
Masyarakat Bali Aga hidup dengan mempertahankan aturan adat istiadat dan menjaga warisan budaya secara turun-temurun, termasuk dalam hal membangun rumah.
"Desa Tenganan kami pilih untuk merepresentasikan adat istiadat Bali yang masih terjaga dengan baik, termasuk arsitektur bangunannya yang khas dengan bata merah berukuran kecil," ujar penulis Garin Nugroho yang juga merangkap sebagai desainer produksi, seperti yang dikutip dari ANTARA.
"Selain itu, kami juga memilih desa ini untuk menggambarkan orang tua Saski yang menjaga warisan budaya sekaligus pembaca lontar, karena Desa Tenganan sendiri terkenal dengan pembuat dan pembaca Lontar."
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...
Lima Destinasi 'Hidden Gems' Bali di film 'A Perfect Fit'
BACA HALAMAN BERIKUTNYABagikan Berita Ini
0 Response to "Lima Destinasi 'Hidden Gems' Bali di film 'A Perfect Fit' - CNN Indonesia"
Posting Komentar