Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi yang memaksa semua orang berdiam diri di rumah menjadi keuntungan tersendiri untuk layanan online. Termasuk di dalamnya layanan streaming yang banyak digunakan oleh masyarakat dunia untuk mencari hiburan.
Bahkan ada sejumlah perusahaan yang meluncurkan layanan streaming selama pandemi. Sebut saja Comcast milik NBC Universal, ViacomCBS AT7T Warner Media dan Discovery.
Namun dengan sebagian besar negara di dunia mulai menuju hidup normal lagi, ini menjadi pertarungan baru bagi layanan streaming. Apakah mereka bisa mempertahankan tren positif selama pandemi.
Sebagai gambaran, terdapat lima besar layanan streaming yang memiliki catatan mentereng saat pandemi. Di urutan pertama ada Netflix yang memiliki pelanggan berbayar 208 juta dan jauh mengungguli para pesaingnya
Sebagai catatan, angka ini adalah laporan pendapatan kuartalan terbaru dari masing-masing perusahaan. Berikut daftarnya, dikutip CNBC Internasional, Selasa (6/7/2021).
Netflix
Pelanggan berbayar: 208 juta pelanggan. Di AS dan Kanada memiliki 74,4 juta pelanggan dengan arpu adalah US$14,25. Netflix tidak memiliki pendapatan iklan dan tidak harus mengungkapkan keuangan mengenai hal tersebut.
Disney
Disney memiliki sejumlah layanan streaming. Termasuk Disney+ Hotstar yang hadir di Indonesia. Kombinasi Disney + termasuk Hotstar memiliki 103,6 juta pelanggan dan Arpu global US$3,99.
Selain itu Hulu SVOD sebanyak 37,8 juta pelanggan dengan Arpu US$12,08. Hulu SVOD dan Live TV memiliki 3,8 juta pelanggan dengan ARPU US$81,83. Sementara ESPN+ memiliki 13,8 juta pelanggan dengan Arpu US$4,55.
HBO dan HBO Max
Warner Media memiliki HBO dan HBO Max. Layanan itu memiliki 63,9 juta pelanggan secara global dan Arpu US$11,72 perbulan.
Sayangnya perusahaan tidak mengungkapkan pengguna khusus yang hanya menggunakan HBO Max saja.
Amazon Prime Video
Pelanggan secara global sebanyak 200 juta pengguna. Sekitar 175 juta diantaranya melakukan streaming show dan film dalam satu tahun terakhir.
Untuk biaya pelanggan adalah sekitar US$12,99 perbulan atau US$119 per tahun.
Peacock NBC Universal
Di Amerika Serikat, platform ini memiliki pengguna sebanyak 42 juta. Menurut laporan the Wall Street Journal minggu lalu kurang dari 10 juta yang berlangganan dengan dukungan iklan sebesar US$4,99 dan bebas iklan US$9,99.
Sementara untuk ARPU, pihak perusahaan belum mengeluarkannya. NBC Universal telah mengestimasi dalam tiga tier sekitar US$6-US$7 perbulan.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) baca dong https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210706191319-37-258806/ini-5-layanan-streaming-film-terpopuler-siapa-juaranya
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tech Ini 5 Layanan Streaming Film Terpopuler, Siapa Juaranya? - CNBC Indonesia"
Posting Komentar