Search

Wajib Jadi Tontonan, Ini 5 Film Indonesia Terbaik - Suara Sulsel

Berikut 5 film Indonesia terbaik yang wajib ada di list tontonan kamu.

SuaraSulsel.id - Film Indonesia kini banyak memberikan udara segar dengan kualitas  serta cerita yang tak kalah keren dengan film-film dari luar negeri. Yuk simak daftar beberapa film Indonesia terbaik yang wajib kamu tonton. 

1. Gie

Sinopsis Film Gie. [Mola TV]
Sinopsis Film Gie. [Mola TV]

Film yang terinspirasi dari kisah nyata seorang aktivis muda pada masanya, kisah hidup serta permasalahan yang dihadapi Gie muda masih sangat relevan dengan kisah para remaja masa kini. Film Gie menginspirasi para generasi muda terutama bagi para mahasiswa untuk membangun semangat serta mampu melawan ketidakadilan dan menyuarakannya dengan benar, bukan sekadar ikut-ikutan. Literasi juga menjadi hal yang sangat krusial dan penting dalam proses menyuarakan pendapat itu secara baik. 

2. Tabula Rasa

Baca Juga: Rekomendasi 5 Film Komedi Indonesia Terbaik 2021 yang Siap Mengocok Perut Anda

Petikan trailer film Tabula Rasa [Youtube/MuvilatrailerID]
Petikan trailer film Tabula Rasa [Youtube/MuvilatrailerID]

Tabula Rasa merupakan film dokumenter karya Adriyanto Dewa dan membawanya memenangkan empat penghargaan pada festival film Indonesia 2014 dan juga sebagai sutradara terbaik. Film ini mengisahkan tentang seorang pemuda asal Papua bernama Hans yang memiliki mimpi sebagai pemain sepak bola profesional. U

ntuk mewujudkan mimpinya itu ia merantau ke Jakarta, namun setibanya di Jakarta rencana Hans tak berjalan sesuai dengan harapannya. Ia mengalami insiden yang mengakibatkan mimpinya tersebut kandas, hal tersebut membuatnya kehilangan harapan hidup dan berupaya untuk melakukan bunuh diri.

Beruntung, Hans bertemu dengan Mak, seorang pemilik rumah makan Takana Juo masakan Padang. Lewat Mak, muncul harapan hidup Hans. Secara singkat film Tabula Rasa mengisahkan tentang kuliner barat Indonesia dan Timur yang kemudian disatukan dengan sebuah kasih sayang. Film ini dibintangi oleh Jimmy Kobogau (Hans), Dewi Irawan (Mak), dan Yayu Unru (Parmanto). 

3. Bumi Manusia

Siti Fauziah Saekhoni (tengah) dalam film Bumi Manusia. [Instagram]
Siti Fauziah Saekhoni (tengah) dalam film Bumi Manusia. [Instagram]

Diadaptasi dari buku karangan Pramoedya Ananta Toer yang juga memiliki judul sama yaitu Bumi Manusia. Dalam film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo.

Baca Juga: Sinopsis Emily In Paris: Kisah Wanita Muda yang Bekerja di Negeri Orang

Bumi Manusia Diperankan oleh Iqbaal Ramadhan (Minke), Mawar de Jongh (Ann), dan Sha Ine Febriyanti (Nyai Ontosoroh) mengisahkan dua anak manusia yang menjalin kasih di atas pergelutan tanah kolonial pada abad 20 yaitu, Minke dan Annelies atau Ann.

Minke yang merupakan seorang pemuda Jawa totok menaruh rasa suka kepada Ann yang merupakan gadis keturunan Belanda Indonesia dan juga anak seorang Nyai. Hal tersebut benar-benar membuatnya mengalami kebimbangan dan pergulatan batin yang tak ada hentinya. Sedangkan ayah Minke sendiri baru saja diangkat sebagai Bupati, dan menentang keras hubungan kedekatan Minke dengan Ann, karena kedudukan Nyai yang sangat rendah pada masa tersebut.

4. Kucumbu Tubuh Indahmu

Film garapan Garin Nugroho yang dirilis pada 13 Desember 2018, dan ditayangkan perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival pada 18 April 2019, sempat menuai kontroversi merupakan salah satu "Film Cerita Panjang Terbaik" FFI 2019. Film terbaik ini mengisahkan tentang perjalan Juno dari kecil hingga dewasa. Ia menjadi penari di sebuah desa di Jawa yang dikenal dengan desa Lengger Lanang, tarian wanita yang dibawakan oleh penari pria. Kehidupan Juno merupakan kehidupan di dalam tubuh maskulin dan feminin yang terbentuk secara alami oleh kehidupan desa dan keluarganya. Banyak trauma yang dilalui oleh Juno karena hal berbeda dari dirinya. Perjalanan tersebut membawa Juno menemukan keindahan tubuhnya. 

5. Keluarga Cemara

Diadaptasi dari cerita bersambung yang dimuat di majalah Hai dan kemudian menjadi novel berseri karya Arswendo Atmowiloto dan sinetron berjudul sama. Pada 29 November 2018 film ini dirilis pada Festival Film Asia Jogja-NETPAC) dan ditayangkan di bioskop pada tanggal 3 Januari 2019.

Film ini mampu mengaduk-aduk perasaan para penontonnya. Film ini mengangkat cerita dari kondisi keluarga Abah (Ringgo Agus Rahman) yang kaya raya dan serba dekat dengan fasilitas modern, kemudian bisnisnya gagal dan jatuh miskin. Abah kemudian memboyong Emak (Nirina Zubir), Euis (Adhisty Zara) dan Ara (Widury Sasono) ke rumah tua peninggalan keluarganya.

Itulah tadi rekomendasi film Indonesia terbaik yang wajib jadi tontonan kamu saat libur. 

Kontributor : Kiki Oktaliani

Adblock test (Why?)

baca dong https://sulsel.suara.com/read/2021/10/31/081500/wajib-jadi-tontonan-ini-5-film-indonesia-terbaik?page=all

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Wajib Jadi Tontonan, Ini 5 Film Indonesia Terbaik - Suara Sulsel"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.