A World Without mengubur ekspektasi tinggi akan film orisinal Netflix dari Indonesia. Berusaha menyuguhkan berbagai isu, mulai dari pemberdayaan perempuan hingga gambaran dunia di masa depan, namun gagal dieksekusi secara apik.
Kisah film ini dimulai dari tiga remaja perempuan bernama Salina (Amanda Rawles), Tarda (Asmara Abigail) dan Ulfah (Maizura) yang ingin bergabung dengan organisasi misterius The Light. Organisasi ini dikelola sepasang suami istri yang bernama Ali (Chicco Jerikho) dan Sofia (Ayushita).
Film ini berlatar tahun 2030 setelah pandemi berakhir di Indonesia. Hal ini bisa dikatakan menjadi ide segar yang ditawarkan film ini.
Namun sayangnya, ide tersebut tidak tergambarkan dengan baik. Visual futuristik terlihat tanggung dalam film ini. Kecanggihan teknologi yang ditampilkan hanya sebatas gawai yang transparan.
A World Without juga berusaha menyampaikan bahwa keadaan dunia semakin memburuk pasca pandemi. Namun hal tersebut hanya disampaikan lewat dialog.
Sementara secara visual, kondisi dunia yang sedang tidak baik-baik saja tidak digambarkan dengan jelas selama film berlangsung.
Review A World Without mengubur ekspektasi tinggi akan film Indonesia orisinal garapan Netflix. (Arsip Netflix)
|
Film ini seperti kehilangan fokus dalam menggambarkan detail cerita. Pesan pemberdayaan perempuan yang dikatakan kuat oleh sang sutradara Nia Dinata dalam film ini, juga tidak tersampaikan dengan jelas.
Pada bagian tengah, film ini berusaha menampilkan keadaan menegangkan. Namun sayang, ketegangan dari adegan sama sekali tidak terasa.
Film ini juga terkesan gagal klimaks. Pertentangan antara tokoh protagonis dan antagonis digambarkan biasa saja. Hal itu membuat konflik yang sebenarnya rumit dalam film ini terasa biasa saja.
Ada salah satu kejanggalan yang cukup mengganggu dimana Salina (Amanda Rawles) baru melakukan riset di internet mengenai organisasi The Light setelah ia cukup lama berada di dalamnya. Setelah itu, ia baru menemukan fakta bahwa organisasi tersebut bermasalah.
Rasanya cukup aneh jika ia bergabung dengan organisasi itu tanpa melakukan riset di internet terlebih dahulu. Apalagi cerita film ini berlatar tahun 2030 di mana teknologi sangat canggih. Sementara saat ini saja, masyarakat cenderung mencari apa saja di internet, mulai dari hal sepele hingga masalah serius.
Alur film ini pun terasa tidak mulus.
Review A World Without lanjut ke sebelah..
Review A World Without: Ekspektasi Tak Terpenuhi
BACA HALAMAN BERIKUTNYABagikan Berita Ini
0 Response to "Review Film: A World Without - CNN Indonesia"
Posting Komentar