Search

5 Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Film KKN di Desa Penari, Hormati Adat Istiadat! - Yoursay

Film KKN di Desa Penari yang sempat diundur beberapa kali penayangannya itu ternyata disambut baik oleh seluruh warga Indonesia. Dalam 19 hari penayangan, film garapan MD Pictures ini berhasil meraih total 7 juta penonton di seluruh bioskop yang ada.

Bahkan, film ini mampu menggeser posisi Warkop DKI : Jangkrik Boss garapan Falcon Pictures (2016) sebagai film terlaris sebelumnya. Jumlah penonton bisa saja bertambah karena beberapa bioskop masih menayangkan film bergenre horor tersebut. 

Mengisahkan tentang 6 mahasiswa yang tengah menjalani KKN di suatu desa, film ini ternyata memberikan banyak pelajaran bagi penontonnya. Tidak heran, bila film ini disambut dengan begitu baiknya oleh pencinta film. Lantas, apa saja pelajaran yang bisa kita petik dari film ini?

Berikut 5 pelajaran yang bisa dipetik dari film KKN di Desa Penari

1. Jangan bertindak egois

Sebelum melangsungkan KKN di desa tersebut, Ayu dan Nur terlebih dahulu pergi ke desa dan meminta izin kepada kepala desa daerah setempat terkait pelaksanaan KKN itu. Awalnya, kepala desa menolak perizinan tersebut, mengingat sebelumnya desa tersebut belum pernah menerima mahasiswa KKN. 

Sayangnya, Ayu bersikeras untuk tetap melangsungkan KKN di desa tersebut dengan alasan mereka telah jauh-jauh datang ke sana. Alhasil, kepala desa dengan terpaksa memberikan izin itu kepada mereka. Tanpa mereka sadari, keegoisan merekalah yang nantinya membawa malapetaka bagi mereka. 

2. Hormati adat istiadat yang ada

Saat hendak melaksanakan KKN di desa orang, kita harus bisa menghormati adat istiadat di sana. Karena, seperti yang kita ketahui, Indonesia kaya akan budaya dan adat istiadat yang berbeda antara satu desa dengan yang lainnya. 

Ketika kita merasakan keanehan atau kejanggalan di desa tersebut, cukup diam dan pendam hal itu. Jangan malah terus-menerus membahasnya yang membuat orang-orang di desa itu merasa terganggu. Hormati kekayaan budaya yang ada di sana. 

3. Harus pandai menjaga sikap

Kemana pun kita pergi, yang terpenting ialah kita harus tahu bagaimana caranya menjaga sikap. Karena, attitude adalah yang paling utama.

Di film KKN di Desa Penari, salah satu kesalahan fatal yang mereka (khususnya Ayu dan Bima) lakukan ialah melakukan hal tidak senonoh di desa orang. Kesalahan inilah yang kemudian membuat mereka semakin terjebak di dalam malapetaka. 

4. Berpikir sebelum bertindak

Tujuan utama manusia diciptakan lengkap dengan akal budi ialah agar kita bisa berpikir sebelum bertindak. Sayangnya, sering kali kita melupakan hal tersebut.

Seperti Bima yang pada saat itu didatangi oleh seorang penari di mimpinya. Penari tersebut menawari Bima untuk melayaninya untuk dapat menyelamatkan Widya, temannya. Tanpa berpikir panjang, Bima malah menurutinya dan terjebak ke dalam kesalahan yang berakibat membahayakan. 

5. Tetaplah ingat beribadah

Di mana pun dan kapan pun itu, tetaplah ingat untuk beribadah dan dekat dengan Tuhan. Bagi umat muslim, jangan pernah tinggalkan salat. Seperti Nur yang senantiasa beribadah, yang kemudian menuntunnya untuk tetap berada di jalan yang benar. 

Itu adalah 5 pelajaran yang bisa dipetik dari film KKN di Desa Penari. Semoga artikel ini bermanfaat. 

Adblock test (Why?)

baca dong https://yoursay.suara.com/ulasan/2022/05/22/131000/5-pelajaran-yang-bisa-dipetik-dari-film-kkn-di-desa-penari-hormati-adat-istiadat

Bagikan Berita Ini

0 Response to "5 Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Film KKN di Desa Penari, Hormati Adat Istiadat! - Yoursay"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.