Search

Film Nasional Harus Jadi Bagian Ekosistem Adiluhung | Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan - Kemenko PMK

Menko PMK pada Festival Film Wartawan ke-XII 

KEMENKO PMK - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, film nasional harus menjadi bagian dari ekosistem kebudayaan.

“Kebudayaan nasional juga harus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari upaya kita untuk memajukan bangsa Indonesia,” ungkap Menko PMK saat memberi sambutan pada Festival Film Wartawan ke XII di PPHUI Jakarta, Kamis (27/10).

Menurutnya, film adalah ruh, pantulan dan cerminan dari budaya sebuah bangsa. Jika filmnya bagus, bisa dipastikan bangsa itu memiliki budaya yang adiluhung yang bisa dijadikan andalan ataupun jalan untuk menjadi  bangsa yang besar.

“Tanpa budaya yang besar dan adiluhung, tidak mungkin sebuah bangsa  menjadi bangsa yang besar. Dan Indonesia sudah memiliki modal untuk menjadi bangsa besar itu,” tegas Menko PMK.

Peran serta dari wartawan khususnya wartawan perfilman dalam upaya memajukan perfilman Indonesia dinilai memiliki posisi dan tugas yang besar. 

Muhadjir berharap,festival seperti ini tidak terhenti sebagai ajang seremonial saja. Ke depan diupayakan agar memiiki seperti benchmark dari negara yg sudah punya perjalanan panjang yang sudah memajukan perfilman.  Itu menjadi referensi parameter sehingga perkembangan kita betul-betul punya arah, ukuran, dan bandingan.

“Saya berharap keterlibatan semua pihak dalam ekosistem perfilman nasional harus terus dijalin dan ditingkatkan dari waktu ke waktu,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Menko PMK turut membacakan nominasi dan memberikan penghargaan kepada kategori penulis naskah terbaik genre komedi.

Kategori tersebut dimenangkan oleh Bene Dion Rajagukguk dalam film yang berjudul Ngeri-Ngeri Sedap, menyisihkan tiga nominasi lainnya. Yakni Imam Darto dalam film Baby Blues, Muhadkly Acho dalam film Gara-gara Warisan, Pritagita dan Ilya dalam film Siapa Takut Gendut, serta Dedi Mizwar dan Wiraputra dalam film Naga Naga Naga. 

Daftar Pemenang

Berikut deretan pemenang Piala Gunungan FFPI 2022 lainnya:

GENRE DRAMA
Film Terbaik: YUNI
Sutradara Terbaik: YUNI - KAMILA ANDINI. 
Aktor Utama Terbaik : VINO G BASTIAN (MIRACLE IN CELL NO 7)
Aktris Utama Terbaik: SHENINA CINNAMON (PENYALIN CAHAYA)
Aktor Pendukung Terbaik: DENNY SUMARGO (MIRACLE IN CELL NO 7)
Aktris Pendukung Terbaik: SHEILA DARA (NOKTAH MERAH PERKAWINAN)
Penulis Skenario : YUNI - KAMILA ANDINI, PRIMA RUSDI. 
Penata Kamera: PENYALIN CAHAYA- GUNNAR NIMPUNO. 
Penyunting Gambar: YUNI - CESA DAVID LUCKMANSYAH. 

GENRE KOMEDI
Film Terbaik Genre Komedi: NGERI-NGERI SEDAP
Sutradara Terbaik: NGERI-NGERI SEDAP - BENE DION RAJAGUKGUK. 
Aktor Utama Terbaik: BIO ONE (SRIMULAT: HIL YANG MUSTAHAL - BABAK PERTAMA).
Aktris Utama Terbaik: MARSHANDA (GENDUT SIAPA TAKUT?!).
Aktor Pendukung Terbaik: BORIS BOKIR MANULLANG (NGERI-NGERI SEDAP).
Aktris Pendukung Terbaik: GITA BHEBHITA BUTAR-BUTAR (NGERI-NGERI SEDAP).
Penulis Skenario: NGERI-NGERI SEDAP - BENE DION RAJAGUKGUK. 
Penata Kamera: NGERI-NGERI SEDAP - PADRI NADEAK. 
Penyunting Gambar: NGERI-NGERI SEDAP - ALINE JUSRIA. 

GENRE HOROR
Film Terbaik Genre Horor: PENGABDI SETAN 2: COMMUNION.
Sutradara Terbaik: PENGABDI SETAN 2 COMMUNION - JOKO ANWAR. 
Aktor Utama Terbaik : ENDY ARFIAN (PENGABDI SETAN 2: COMMUNION).
Aktris Utama Terbaik : TISSA BIANI (KKN DI DESA PENARI).
Aktor Pendukung Terbaik: TANTA GINTING (IVANNA).
Aktris Pendukung Terbaik : AULIA SARAH (KKN DI DESA PENARI)
Penulis Skenario : PENGABDI SETAN 2: COMMUNION - JOKO ANWAR. 
Penata Kamera : PENGABDI SETAN: 2 COMMUNION - JAISAL TANJUNG. 
Penyunting Gambar: PENGABDI SETAN 2: COMMUNION - DINDA AMANDA. 

Adblock test (Why?)

baca dong https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiUGh0dHBzOi8vd3d3LmtlbWVua29wbWsuZ28uaWQvZmlsbS1uYXNpb25hbC1oYXJ1cy1qYWRpLWJhZ2lhbi1la29zaXN0ZW0tYWRpbHVodW5n0gEA?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Film Nasional Harus Jadi Bagian Ekosistem Adiluhung | Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan - Kemenko PMK"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.