Review Film: Nice View

Jakarta, CNN Indonesia --

Nice View menjadi salah satu contoh film yang mengemas kisah klasik nan klise dengan baik sehingga masih menarik disaksikan.

Film China tersebut mengisahkan perjuangan remaja laki-laki yang bekerja keras mengumpulkan uang untuk perawatan adik perempuannya.

Kisah keluarga miskin yang harus berjuang untuk menyambung hidup serta segala permasalahannya, seperti terlilit utang dan sewa, diburu waktu dan sebagainya berulang kali digarap menjadi film dan drama, baik di China, Asia, hingga Barat.

Secara garis besar, Nice View memang mengisahkan kehidupan Jing Hao (Jackson Yee) dan Jing Tong (Ha Lin) usai ditinggal sang ibu. Jing Hao sebagai kakak selalu menjadikan Jing Tong fokus utama hidupnya, semua hal dilakukan untuk memastikan sang adik tetap bersekolah, hidup, dan sehat.

Namun, Nice View memberikan bumbu lain yang membuatnya sedikit berbeda dari tontonan dengan kisah serupa.

Sutradara Wen Muye bersama tiga penulis lainnya, Zhou Chucen, Han Xiaohan, dan Zhong Wei, tidak menghabiskan waktu untuk mengeksploitasi kondisi kesehatan Jing Tong atau kemiskinan keluarga tersebut.

Nice View sejak awal sesungguhnya sudah fokus upaya Jing Hao menggunakan keahlian dan ilmunya dalam membangun bisnis reparasi handphone untuk mendapatkan uang.

Sehingga, kewirausahaan atau entrepreneurship bisa dibilang inti cerita film Nice View. Plot fokus pada jerih payah Jing Hao membangun bisnis dari reparasi handphone hingga berkembang menjadi sesuatu yang besar dan berdampak pada lingkungan.

Review Nice View menilai film kisah klise perjuangan keluarga miskin ini tetap menarik ditonton karena perpaduan entrepreneur dan bumbu komedi. Foto: (Shenzhen Media Film & Television via IMDb)

Seluruh perjuangan tersebut diramaikan dengan bumbu komedi, terutama dari para karyawan pabrik Jing Hao yang memiliki latar belakang dan kemampuan berbeda-beda namun mempunyai satu tekad yang sama, yakni kehidupan yang lebih baik.

Film tersebut secara blak-blakan menyampaikan pesan "Tak ada yang tidak bisa dicapai asalkan bekerja keras." Pesan itu tidak hanya ditampilkan lewat alur cerita, sang tokoh utama pun menyampaikan pesan tersebut lewat dialog.

Pesan serupa selama ini juga akrab di masyarakat Indonesia, yakni "Kerja keras tidak akan pernah mengkhianati hasil." Sehingga, film ini bisa dengan mudah terhubung dengan masyarakat global, terutama Asia.

Lanjut ke sebelah...

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Adblock test (Why?)